Produk Indonesia yang mendunia dari Maicih menjelma menjadi Spicy Granny Pemuda yang selalu dijuluki James Bond Indonesia ini bernama Wem...
Pemuda yang selalu dijuluki James Bond Indonesia ini bernama Wempy Dyocta Koto. Siapa yang tidak tahu karakter James Bond dalam sebuah film layar lebar Amerika dengan segala sepak terjangnya, sehingga membuat pemeran utamanya selalu tampil dengan karakter hampir sama, tetapi dengan aktor yang berbeda.
Segudang prestasi, penghargaan sudah ia kantongi baik di dalam maupun di luar negeri. Ikut dalam berbagai organisasi perkumpulan dan tidak jarang dilibatkan dalam penjurian untuk berbagai even yang bergengsi. Masih banyak lagi catatan penting yang sudah berhasil diwujudkan dan obsesi lainnya, yang pasti ia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi semua orang. Senang rasanya melihat kaum muda Indonesia aktif berkarya untuk mengharumkan nama ibu pertiwi ini. Memiliki komitmen untuk memajukan dan menjadikan Indonesia “one of the world’s greatest superpowers of knowledge, creativity and innovation”.
Jika banyak orang muda lebih memilih untuk berkarya di luar negeri dan menghabiskan waktunya di sana, jalan itu tidak dipilih oleh seorang konsultan manajemen yang memiliki pengalam mendunia ini. Dengan komitment tersebut ia memilih untuk kembali ke Indonesia berkarya bagi bangsa dan negaranya sendiri dengan alasan cinta akan tanah air.
Pulang ke Indonesia pada tahun 2012 kemudian mendirikan Wardour and Oxford yaitu sebuah agensi yang membantu perusahaan untuk memasarkan produknya secara global dari nasional menjadi go international. Bukan hanya melayani perusahaan dalam negeri, tetapi juga membantu perusahaan di luar negeri. Sebagai contoh ia telah meluncurkan 7 warung Kebab Turki Baba Rafi di Malaysia, kemudian 2 warung di Filipina. Diikuti dengan Ayam Bakar Mas Mono serta Piramizza masing-masing membuka 2 cabangnya di Malaysia. Masih banyak lagi restoran Indonesia yang peluncurannya dibantu oleh pria yang juga aktif menjadi penulis artikel bisnis di media internasional serta menjadi pembicara tamu di berbagai universitas dan organisasi bisnis serta kewiraswastaan seluruh dunia
Salah satu prestasinya adalah membawa salah satu merek makanan camilan Indonesia dengan merek keripik pedas Maicih ke luar negeri dengan merubah merek makanan tersebut menjadi Spicy Granny. Ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang dirancang agar produk ini semakin mendunia dengan merubah sesuatu yang dinilai penting. Mungkin jika kita orang Indonesia sudah terbiasa dengan kata keripik pedas Maicih yang bisa diartikan keripik rasa pedas buatan Ma Icih tetapi tidak bagi orang asing pasti mereka tidak tertarik untuk membeli, barangkali karena judul kemasannya yang aneh di mata mereka. Berbeda jika mereka melihat Spicy Granny seluruh masyarakat dunia akan langsung mengerti bahwa produk tersebut adalah sesuatu yang pedas buatan seorang nenek. Sehingga membuat mereka tertarik untuk memborong serta mencobanya.
Kuliah S1 di University of Technology, Sydney jurusan Komunikasi, kemudian melanjutkan S2 di University of Sydney hingga lulus ini, memiliki visi bagi perusahaan Wardour and Oxford yang dipimpinnya yaitu mengembangkan ide-ide para pengusaha di seluruh dunia tanpa batas negara. Ia membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan siapa saja di seluruh dunia dengan persyaratan memiliki sesuatu yang benar-benar mempunyai daya jual dan daya saing tinggi untuk mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan mendunia. Tidak mudah menjalankan bisnis ini karena membutuhkan kerja keras untuk memperkenalkan sebuah produk dari yang tidak dikenal menjadi terkenal. Kadang mendapat kendala bukan saja kepercayaan terhadap produk yang dipasarkan tersebut, tetapi kebijakan suatu negara yang tidak memperbolehkan suatu barang masuk ke negaranya dengan alasan tertentu serta hambatan lain.
Untuk memulai sesuatu usaha akan banyak rintangan yang akan dihadapi terutama dalam bidang pemasaran produk yang dihasilkan. Malah sering kegagalan terjadi karena kurangnya korespondensi di bidang pemasaran. Untuk itu dibutuhkan bantuan untuk memperkenalkan sesuatu yang belum dikenal menjadi umum di masyarakat, berawal dari skala nasional menuju internasional. Anda atau siapa saja bisa menjadi diantara dua profesi ini, menjadi pemilik perusahaan yang menghasilkan produk atau menjadi seseorang yang memperkenalkan produk perusahaan lain agar lebih dikenal dan mendunia.
Dalam sebuah wawancara di metro TV dalam acara “Datsun Rising Challenge” di mana ia diundang sebagai juri dalam acara tersebut, telah memberikan masukan untuk menjadi seorang wirausahawan pemula maka ada 3 hal yang harus menjadi pegangan antara lain:
- Percaya kepada diri sendiri,
- Percaya kepada kemampuanmu serta
- Percaya akan masa depanmu.
Untuk memutuskan menjadi seorang pemula sebagi wirausahawan akan banyak gangguan yang dihadapi yaitu :
Sebagai seorang Chief Executive Officer Wardour and Oxford serta Pemodal Ventura di Systec Group ini mengatakan yang paling penting dari ke tiga rintangan tersebut adalah bagaimana mengeksekusi atau melaksanakan ide yang kita punya, karena cita-cita bisa ditemukan di mana pun. Untuk memulai konsep tersebut adalah butuh suatu keberanian untuk memulainya dan menghadapi setiap hambatan yang akan dihadapi. Semakin cepat menghadapi kegagalan maka akan semakin cepat belajar dan memperoleh kesuksesan. Jadi harus kembali lagi kepada ke tiga keyakinan di atas dan keberanian untuk memulai.
Selamat Berkarya.
- Kendala modal, yaitu susahnya mendapatkan dana untuk memulai usaha atau tabungan yang belum cukup dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan kapital.
- Ketakutan akan kegagalan merupakan masalah yang paling besar, ini yang bisa menghalangi seseorang untuk memulai bisnisnya. Ini hambatan yang banyak dihadapi masyarakat Indonesia.
- Kurang yakin akan rencana bisnisnya karena tidak memiliki seseorang sebagai panutan kedepannya. Sering merasa kurang beruntung, padahal perasan tersebut bukan merupakan rintangan yang masih bisa diatasi asal memiliki keyakinan.
Sebagai seorang Chief Executive Officer Wardour and Oxford serta Pemodal Ventura di Systec Group ini mengatakan yang paling penting dari ke tiga rintangan tersebut adalah bagaimana mengeksekusi atau melaksanakan ide yang kita punya, karena cita-cita bisa ditemukan di mana pun. Untuk memulai konsep tersebut adalah butuh suatu keberanian untuk memulainya dan menghadapi setiap hambatan yang akan dihadapi. Semakin cepat menghadapi kegagalan maka akan semakin cepat belajar dan memperoleh kesuksesan. Jadi harus kembali lagi kepada ke tiga keyakinan di atas dan keberanian untuk memulai.
Selamat Berkarya.
Sumber : http://sosok.kompasiana.com/2014/05/29/mendunia-bersama-wempy-dyocta-koto--658341.html