REUNI | Cinta tak harus memiliki

Cinta ? Aku tak tau apa arti cinta sesungguhnya, yang aku tau laki - laki dan perempuan yang memiliki hubungan special. Pernah aku mencob...


Cinta ? Aku tak tau apa arti cinta sesungguhnya, yang aku tau laki - laki dan perempuan yang memiliki hubungan special. Pernah aku mencoba seperti apa itu cinta, yang aku rasakan sakit, sakit karena aku tak bisa memilikinya walau kami berdua memiliki perasaan yang sama.
Yap Fahim adalah lelaki yang telah membuat hati ini selalu merasakan sakit yang tak terhingga. Penyesalan yeah aku menyesal karena dulu aku pernah menolaknya saat dia bersedia membuatku bahagia. Karena aku berpikir untuk apa pacaran saat itu umurku masih 12 tahun saat ia menyatakan cintanya. Sebenarnya hatiku ingin menerimanya tapi banyak orang yang bilang dia seperti apa jadi kuputuskan untuk tidak menerimanya. Ya pikiranku masih anak - anak sekali, tapi ternyata sampai detik ini perasaan ini padanya bukan cinta monyet seperti orang - orang bilang. Aku masih tetap mencintainya dari saat itu sampai detik ini.

Kalian berpikir bersatu saja ? Aku mau, tapi semuanya tak semudah itu. Saat aku memiliki pacar dia tidak atau dia memiliki pacar dan aku tidak. Dunia seolah - olah membuat kami tak akan pernah bisa bersatu, benar kata orang kesempatan hanya datang satu kali tidak ada kedua kali ketiga kali atau seterusnya. Selama 8 tahun ini dia bersarang di hatiku walau aku sudah memiliki pasangan.

Hari ini aku akan bertemu dengannya, gugup ya memang gugup kenapa tidak karen hampir 5 tahun sejak dia lulus sma aku tak bertemu dengannya lagi. Oh iya dia kakak kelasku waktu smp, saat itu aku kelas 1 dan dia kelas 3 smp. Reuni akbar untuk seluruh angkatan dan aku dapat kabar dari seseorang bahwa dia akan datang di reuni ini.

Untuk datang kesana aku sudah mempersiapkan pakaian yang aku pakai dan tak lupa juga barang yang dia kasih padaku waktu itu dulu. Ya aku tak sabar ingin berjumpa denganya, bagaimana dia sekarang apakah dia masih mengingat semua cerita ini dan apa dia sudah memiliki pasangan atau bahkan sudah menikah. Kemungkinan itu berputar - putar di otakku.

Sore ini aku sudah berada di depan gedung serba guna di salah satu hotel termuka di kota ini. Dengan perasaan campur aduk aku memasuki pintu gedung ini, sebelum masuk seluruh alumni menukarkan undangan dengan sebuah kupon, aku menulis data dan memasukkan kedalam sebuah kotak yang sudah disiapkan oleh panitia. Kabarnya akan ada beberapa doorprize 5 smartphone, 4 voucher belanja, dan terakhir 2 paket liburan kesebuah pulau yang terkenal akan indahnya di negara ini.

Hadiah yang mengiurkan tapi kemungkinan kecil akan dapat hadiah itu mengingat ada kurang lebih 1500 alumni yang datang di sini.

" Bia ?" Tanya seorang lelaki yang sudah duduk di sampingku.

" Hmm.. Daris ?" Tanyaku balik. Lelaki ini dulu pernah mengisi hari - hariku ya walau cuma 2 bulan, dia lelaki yang baik dan perhatian.

" Apa kabar Bia ?"

" Alhamdulillah baik Dar, kamu apa kabarnya ?" Kami mengobrol banyak, kebanyakan kisah saat kami dulu pacaran bagaimana kami bisa pacaran dulu dan sebagainya. Walau aku sedang mengobrol dengan Daris mataku tak lepas mencari sosok virus itu ya dia seperti virus yang sudah menyebar bukan hanya hatiku tapi sudah menjalar ke otakku, jantungku, bahkan perutku ya karena dengan mengingatnya aku suka mules karena gugup.

Selama acara aku tak dapat menemukan dia sampai acara doorprize akan diumumkan. Aku tak berharap dapat hadiah itu yang aku harapkan aku bertemu dengan dia. Tapi mungkin dia tidak jadi datang, mungkin tidak diperbolehkan oleh pacarnya atau dia sedang kerja yang tidak dapat di tinggalnya.

" Oke, sekarang saatnya kita mengumumkan pemenang untuk 2 paket liburan di pulau." Sorak host yang perempuan aku yakin dia satu tahun di atasku.

" Kita ambil siapa yang beruntung." Ujar host yang lelaki sambil mengaduk beberapa kupon yang ada di dalam kotak yang bening itu dan mengambil satu kupon dari ribuan kupon di sana.

" Ya, siapa yang beruntung mendapat paket liburan ini, semuanya sudah siap ?" Tanya host yang perempuan dengan semangat.

" Siap." Ujar seluruh manusia yang ada di dalam ruangan ini kecuali aku.

" 305 atas nama Fahim Rashad." Ujar host yang laki - laki.

Eits tunggu dulu, dia bilang Fahim Rashad ? berarti virus itu ada di sini tapi kenapa aku tak melihatnya. Perutku tiba - tiba seperti ada kupu - kupu terbang di dalamnya, ya virus ini sedang beraksi melihat seorang pria yang badannya aku yakin jauh lebih tinggi dariku dengan potongan rambut semi mohak dan setelan kemeja yang unik menurutku. Dia naik keatas panggung dengan senyum yang masih sama seperti dulu dan yang selalu aku rekam di otakkku.

" Wah selamat Fahim." Ujar host perempuan.

" Oke selanjutnya kita ambil lagi untuk pemenang terakhir yang beruntung." Host yang laki - laki mengaduk kertas kupon itu dan mengambil selembar kertas kecil itu.

" Oke kita bacakan atau kamu aja yang membacanya ?" Tawar host laki - laki itu pada Fahim, Fahim mengambil kertas yang di sodorkan host tersebut. Sejenak dia terdiam setelah melihat nama yang tertera di kertas tersebut.

" Ayo bacakan Fahim." Ujar host yang perempuan.

" 941 atas nama Nita Yuhira." Itu bukan namaku, kupon itu bukan tertulis namaku ? Apa aku salah dengar ? Padahal aku berharap mendapatkan paket liburan itu dan liburan bareng dengan dia.

Wanita yang aku tebak sekitar 3 tahun lebih tua dariku berajalan melintasiku dan aku yakin dia sudah menikah karena aku melihat cincin di jarinya. Sampai di atas panggung 2 host tersebut langsung menyalaminya selamat.

Aku langsung memandang lelaki yang berada di depan microfont itu. Betapa aku merindukannya, betapa aku ingin mengobrol dengannya, betapa aku ingin melihat senyumnya, betapa aku ingin menyentuhnya, dan betapa aku ingin mengungkapkan kepadanya betapa aku mencintainya.

" Wah ternyata hadiah ini yang dapat cewek dan cowok ya. Kita sudah dapat pemenangnya Mas Fahim dari angkatan 2006 dan Mba Nita dari angkatan 2004." Ujar host laki - laki sebelumnya dia menanyakan kepada kami, kami dari angkatan berapa.

" Hmm... sebelum datang kesini emang sudah mengincar hadiah ini atau yang lain?" Tanya host perempuan kepada Fahim.

" Gue gak kepikiran bakalan dapet hadiah ini, aku datang kesini berharap bertemu seseorang." Ujar Fahim.

" Wah, apakah sudah bertemu dengan seseorang tersebut ?" Tanya host itu lagi.

" Hmm.. sepertinya sudah deh." Ujarnya dengan senyuman cirri khasnya sambil mengedarkan pandangannya.

" Sepertinya seseorang itu special ya ?" Tanya host laki - laki.

" Bisa di bilang begitu." Jawabnya lagi.

" Hmm.. Kalau Mba Nita semalam mimpi apa ?"

" Kalau aku sih mimpi punya anak, hahahaha ternyata artinya aku mendapat hadiah yang istimewah." Jawab wanita itu yang ku ketahui bernama Nita,

Acara selesai semua alumni sedikit demi sedikit meninggalkan acara ini. Aku duduk di lobby hotel menelpon taksi. Saat aku sedang duduk menunggu taksi, virus itu berdiri dihadapanku dengan senyumannya.

" Belum pulang ?" Tanyanya. Ya ini pertanyaan dia pertama kali sejak 6 tahun kami terpisah tanpa komunikasi sebelumnya. Kalau kalian piker tadi aku dan dia akan mengobrol setelah ajara doorprize itu, tidak teman - teman angkatanku langsung menarikku dalam kumpulan mereka.

" Belum, ini lagi nunggu taksi dulu."



" Belum datang kan taksinya ?" Tanyanya.

" Iya, emang kenapa ?"

" Iya sudah pulang barengan aku yok." Aku - kamu, yap aku dan dia dari dulu tetap dengan panggilan itu.

" Tapi taksi-nya ?" Ujarku.

" Ah udah tinggali aja." Dia langsung menarikku lembut ya aku tak bermaksud untuk melawan tarikkannya.

" Kasihan dong sama supir taksi nya."

" Kamu gak kasihan sama aku yang sudah 6 tahun ini merindukan kamu ?"

" Mulai gombalnya." Akhirnya aku mengikuti langkahnya menuju parkiran dan dia tak melepaskan genggamannya.

Ya Allah sentuhan dia ini, tangannya yang sedikit kasar ini kontras terasa di tanganku yang halus. Aku ingat jelas dulu tangan inilah yang sering membantuku, membawakan barang - barangku. Aku memandang punggung belakangnya, betapa tidak jika saat upacara kelasnya kebetulan berada di samping kelasku dan selama upacara tersebut aku memandang punggungnya itu. Dia selalu berada di barisan yang sedikit agak depan karena dulu ukuran tubuhnya termasuk pendek diantara cowok - cowok di kelasnya. Tapi sekarang dia tumbuh menjadi pria yang tinggi, jauh lebih tinggi dariku.

" Beneran kita naik ini Kak ?" Aku kaget ternyata Fahim membawa motor yang gede, bukan karena aku takut debu atau aku gak level naik motor, tapi coba lihat penampilanku sekarang. " Aku pakai dress yang cukup pendek kak ?" Ya aku mengenakan dress sedikit di atas lutut, ya perkiraanku kan aku pulang sendiri naik taksi.

" Ya emang kenapa ?" Ujarnya cuek.

" Please dong kak, nanti jadi kemana - mana nih rok aku." Rengekku. " Bukannya aku gak mau kak lain kali aja deh kita perginya masih banyak waktu." Aku hendak pamit dengan Fahim tapi tanggannya langsung menggenggam tanganku.

" Ya sudah, masalahnya kan kamu pakai rok pendek, kakak ada sesuatu untuk menutupinya." Dia langsung mengambil sesuatu didalam box. " Nih pakai ini aja."

" Jas hujan kak ? Sekarang kita gak sedang hujaaaaaaannn kak Iim."

" Gak, kamu pakai celananya saja dan ini pakai jaket kakak." Dia menyodorkannya jaket kulitnya kepadaku.

Percuma aja aku berdandan cantik - cantik dan menyiapkan dress ini selama 2 minggu ini. Aku langsung memakai celana jas hujan itu dan kalian pasti tau bagaimana penampilanku ini. Celana kebesaran, jaket kebesaran dan pakek higheels, oemjiiiiiii penampilanku. Aku termasuk wanita yang peduli akan penampilan bukan seperti pria yang ada dihadapanku ini yang termasuk cuek abis.

Tengah malam aku sampai ke rumah sebelumnya Fahim mengajakku makan di luar, untunglah dia tidak mengajakku ke restoran kalau gak malu aku sama penampilanku saat ini. Fahim mengajakku ke tempat makan pinggir jalan katanya sih langganan dia, bener dugaan kalian setelah turun dari motor pengunjung yang ada di tempat makan itu langsung menatapku aneh. Selama kami di sana Fahim selalu menenangkanku kalau aku masih terlihat cantik.

Aku akui tempat ini sungguh benar - benar enak makannya sampai aku bisa nambah 2 kali. Kalau tentang selerah makanan baru aku anjuki jempol tapi soal penampilan heeeemmmmm, kalian tau sendirilah kalau kalian sudah melihat nih laki - laki. Celana robek, baju kaos, dan rambut semi mohak.

Tapi dari keseluruhannya malam ini aku bahagia bertemu dia lagi.

Sumber :http://www.wattpad.com/84387704-cinta-tak-harus-memiliki-reuni/page/3

COMMENTS

BLOGGER: 1
Loading...
Nama

alumni artikel bisnis database espero islam prestasi reuni tentang kami
false
ltr
item
Alumni SMPN 2 SEMARANG | Alumni SMP Negeri 2 (Espero) Semarang | MULO | Pusat Informasi Alumni: REUNI | Cinta tak harus memiliki
REUNI | Cinta tak harus memiliki
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT44MgblIkX31tON9VI0KAV9c3iTFlb_jUt0FBuW0AKrHz8wrUIrA
Alumni SMPN 2 SEMARANG | Alumni SMP Negeri 2 (Espero) Semarang | MULO | Pusat Informasi Alumni
https://jejakesperosemarang.blogspot.com/2015/04/reuni-cinta-tak-harus-memiliki.html
https://jejakesperosemarang.blogspot.com/
https://jejakesperosemarang.blogspot.com/
https://jejakesperosemarang.blogspot.com/2015/04/reuni-cinta-tak-harus-memiliki.html
true
7598018346633464410
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy